Jomblo itu pilihan, bukan berarti
kalau jomblo itu tidak laku loh!!!
Banyak sih sebenarnya alasan orang-orang
memilih untuk jomblo (single).
1.
Prinsip
Bahwa jomblo bukan hanya sekedar kata “tidak laku”
tapi berdasarkan atas prinsip yang kuat ingin sendiri. Mereka (jomblo) juga
mengklaim bahwa bila cinta diraih, maka akan menghambat cita-cita. Namun,
cita-cita diraih maka cinta akan mudah ditemukan. Sehingga, mereka (jomblo)
lebih baik fokus sama pendidikan/karier dari pada harus bersusah payah
membanting hati untuk menahan rasa sakit karna cemburu. Jadi mereka (jomblo)
bukan karna mereka tidak laku/jelek/tidak kaya, melainkan karna mereka (jomblo)
masih memiliki prinsip (Prinsip agar menjadikan dirinya lebih baik untuk
menyambut cinta).
Dan mungkin saja, mereka (jomblo) hanya ingin
memiliki pasangan yang mencintainya apa adanya bukan ada apa dari dirinya.
Karna mencintai bukan hanya sekedar pemenuhan kebutuhan materi atau biologis
saja tapi bagaimana bisa saling mencintai dengan sebuah pengertian, kasih
sayang dan juga adanya keikhlasan menerima apa adanya. Nah, mangkanya kenapa
para jomblo-jomblo ingin menyendiri dalam kehidupannya, karna mereka masih
belum menemukan cinta yang sesungguhnya.
Dan juga prinsip: “Pria sejati bukan dia yang punya
banyak wanita dalam hidupnya, namun, dia yang menolak banyak wanita hanya demi
wanita yang dicintainya.”
2. Masih terbayang-bayang sang mantan
Masih memikirkan mantan adalah hal yang paling ditakutkan oleh seseorang untuk mendekati Anda. Jadi, cobalah untuk move on jika ingin segera mendapatkan pasangan. Toh, kisah Anda dengan mantan hanya hidup di masa lalu, jangan sampai mempengaruhi kehidupan di masa sekarang.
3. Tidak yakin
Jika Anda sendiri tidak yakin untuk memulai dan menjalin hubungan dengan orang lain, maka jangan paksa orang lain untuk 'masuk' ke kehidupan Anda. Karena bukannya akan senang, Anda akan merasa terbebani dalam hubungan tersebut.
4. Terlalu sibuk / Karir jadi prioritas"No time for love"
Kesibukan
semakin padat sehingga orang jadi tak mau repot memikirkan pasangan hidup (efek
modernisasi). Ketika seseorang punya tugas khusus yang membuat orang tersebut
harus berkonsentrasi penuh kepada tugas tersebut dan menganggap jika
menikah/pacaran, maka perhatiannya bisa tidak focus. Sepertinya jika kasus
membagi waktu dengan pasangan maka akan menghabiskan waktu dan energi. Pacaran
tidak penting untuknya. Ketika usia masih dua puluhan, semangat sedang sangat
menyala, keinginan untuk meniti karir sedang besar-besarnya. Tapi lama kelamaan
mereka terlena, sementara usia dan pekerjaan terus berjalan dan bertambah. Terlalu
sibuk dengan pekerjaan dan tidak memberikan ruang atau kesempatan pada orang
lain untuk masuk. Pertambahan usia sering menjadi kendala bagi seseorang untuk
menjalin hubungan. Jika
Anda ingin mempunyai pasangan, coba batasi waktu Anda pada pekerjaan dan
beralihlah untuk sekedar hang out bersama teman atau berkumpul pada satu
komunitas.
5. Pernah punya pengalaman buruk "Tidak ada
yang mau sama aku"
Ada orang yang takut memulai karena minder, rendah diri, dan kurang pede. Mungkin hubungan yang pernah terjalin selalu berakhir dengan keadaan yang memalukan, selalu bernasib gagal dalam bercinta. Akhirnya dia menyimpulkan bahwa ia memang terlalu buruk dan tidak layak memiliki pasangan yang pantas. Sikapnya jadi takut di permalukan, kikuk, merasa serba salah, dll. Pernah mengalami kegagalan atau di sakiti dalam membina hubungan dan sesudah itu mengalami trauma kronis dan kepahitan. Sikap itu sebenarnya berakar pada harga diri yang takut terluka sehingga tidak berani.
Ada orang yang takut memulai karena minder, rendah diri, dan kurang pede. Mungkin hubungan yang pernah terjalin selalu berakhir dengan keadaan yang memalukan, selalu bernasib gagal dalam bercinta. Akhirnya dia menyimpulkan bahwa ia memang terlalu buruk dan tidak layak memiliki pasangan yang pantas. Sikapnya jadi takut di permalukan, kikuk, merasa serba salah, dll. Pernah mengalami kegagalan atau di sakiti dalam membina hubungan dan sesudah itu mengalami trauma kronis dan kepahitan. Sikap itu sebenarnya berakar pada harga diri yang takut terluka sehingga tidak berani.
6.
Kurangnya Kualitas Diri.
Tapi entah mengapa, banyak orang yang tidak mengerti
atau masa bodoh dengan kualitas diri mereka. Banyak orang, terutama cowok yang
suka menjadi dirinya apa adanya. Tampil dengan penampilan yang seadanya, lusuh,
dekil dan antah-berantah. Ini sama sekali tidak mengindikasikan bahwa orang itu
mempunyai kualitas diri yang baik karena memang semua manusia, menilai
seseorang dari penampilan (pada awalnya). Banyak orang, terutama cowok hanya
mengandalkan tampang ganteng dan kekayaan mereka saja, bahkan terkadang,
kekayaan orang tuanya. Banyak cowok merasa bahwa dengan tampang oke, badan
berotot seksi dan duit 5 karung, bisa menarik dan mendapatkan wanita mana saja
yang diinginkan. Jadi, kalau kamu hanya punya tampang dan duit saja sebagai
modal utama kamu dalam mencari pacar. Anda tidak akan mendapatkan, atau susah
mendapatkan pacar karena wanita berkualitas dan dewasa, tidak hanya melihat
fisik dan materi sebagai daya tarik pria, tapi mereka lebih melihat karakter. Jangan
pernah berhenti untuk belajar dan menjadi pribadi yang lebih baik secara
karakter setiap harinya. Ketika Anda sudah berhasil mengembangkan diri Anda
menjadi lebih baik, maka dengan sendirinya, diri Anda akan jauh menjadi lebih
menarik dan secara otomatis, wanita akan sangat menyukai Anda.
7.
Negative Feeling.
Anda tidak percaya diri, berjalan dengan tidak penuh
semangat, lebih sering loyo daripada enerjik dan bahkan Anda selalu memandang
dunia sebagai musuh Anda. Nah, kalau Anda selalu bersahabat dengan feeling yang
negative, bagaimana mungkin ada orang yang ingin berdekatan dengan Anda? Orang
yang beraura negative sangat bisa terdeteksi dalam waktu yang amat sangat
singkat. Apalagi bagi wanita yang dianggap sebagai makhluk yang sangat peka.
Mereka bisa mendeteksi aura negative yang terpancar dari tubuh laki-laki. Awal
dari pacaran dimulai dari kehidupan social, bukan? Sekali lagi, penuhi diri
Anda dengan cinta.
8. Terlalu memilih "Bukan Tipe Gue"
Terlalu
banyak memilih, bukan yang ini dan bukan juga yang itu. Pada saat mencari
pacar, menilai seseorang dari kriteria-kriteria dangkal seperti pertimbangan
fisik, pendidikan, kecerdasan, humoris, bukanlah pertimbangan yang Tuhan
inginkan.
9.
Doing nothing.
Anda sudah sudah banyak belajar, tapi Anda tidak
melakukan apa yang Anda pelajari. Hasilnya ya tentu saja nihil dan tidak
membawa Anda kemanapun! Anda hanya menjadi pengumpul informasi, tapi tidak
melakukan apapun untuk merubah hidup Anda. Sudah tahu mana yang benar dan
berhasil, tapi tetap saja tidak dilakukan.
10. Kendala Lain
Bisa jadi karena perbedaan jumlah antara
cewek dan cowok sudah sedemikian lebar, satu berbanding tiga atau bahkan empat.
Jadi makin banyak orang yang nge-jomblo, orang lain pun jadi biasa pula
memandang jomblo. Dalam budaya Timur, tidak baik jika
wanita mendekati laki-laki lebih dulu, atau mengungkapkan perasaannya lebih
dulu kepada seorang laki-laki. Budaya ini juga menjadi salah satu kendala yang
membuat wanita sulit menjalin hubungan.
0 komentar:
Posting Komentar